
Merangkul segenap asa yang tak henti untuk di rengkuh
Aku masih disini dengan adanya keluh kesah
Aku tak diam, aku melaju walaupun perlahan
Berdoa, meminta bantuan pada sang maha kuasa
Pasti tuhan akan menjabbah setiap doanya.
Seperti kata ulama., DOA kita pasti akan terkabul. Meskipun hasilnya berbeda-beda.
Ada yang diberi lebih dari yang diinginkan, digantikan dengan yang lebih tepat, di beri hal-hal yang baru yang tak pernah dibayangkan.
Bila hati telah dikuasai perasaan bodoh, lemah dan miskin maka
lisan akan menjadi penerjemah bagi hati. Di sanalah terlihat hakikat doa, yaitu
kita adalah ‘abd (hamba) dan Allah adalah Rabb (Tuhan). Doa kita bukan untuk
memberitahukan Allah apa yang tidak Ia ketahui, tetapi lebih pada menunjukkan
kita adalah hamba yang selalu membutuhkan-Nya dan Dia lah satu-satunya
Tuhan yang menjadi tumpuan seluruh mahluk. Ini yang diisyaratkan dalam ucapan
lain Shaikh Ahmad ibn ‘Athaillâh (semoga Allah merahmatinya) tentang tujuan
terpenting dari doa:
“Bukanlah tujuan utama hanya sekedar minta, tetapi justru yang
terpenting adalah engkau dianugerahi tatakrama terhadap Tuhan.” (Al-Hikam)